Rabu, 15 Desember 2010

Kartu Natal Pertama di Dunia Seharga Rp142 Juta

NEW YORK - Kartu Natal pertama di dunia, yang diluncurkan di London, Inggris pada 1843 muncul ke publik.

Sesungguhnya, kartu ucapan yang awalnya dicetak sebanyak 1.000 lembar ini, hanya segelintir saja yang terjual. Kemungkinan di masa itu, harganya yang sebesar satu shilling memberatkan. Apalagi, itu terjadi bertahun-tahun sebelum mengirim kartu Natal menjadi tradisi.

Kini, tiga dari 18 kartu yang diproduksi 167 tahun lalu dan diyakini masih ada, akan dilelang di rumah lelang Sotheby’s, New York. Diharapkan, mereka terjual masing-masing £10,000 (setara Rp142 juta).

Salah satu kartu menggambarkan sebuah pesta keluarga yang kontroversial, menggambarkan seorang anak yang diajarkan cara mengonsumsi anggur, sementara tiga anak lainnya makan puding plum.

Gambar ceria ini diapit gambar kegiatan amal, di mana orang miskin sedang dibantu. Sebuah pesan tertulis di bagian tengah kartu, 'A MERRY CHRISTMAS AND HAPPY NEW YEAR TO YOU.'

Kartu ucapan ini, yang diwarnai dengan tangan, diproduksi oleh Sir Henry Cole dan diterbitkan Kantor Perbendaharaan Summerley's Home, London, seperti dikutiip dari Daily Mail, Jumat (10/12/2010).

Orang yang mendesain kartu ini adalah Jon Calcott Horlsey. Kartu yang akan dijual ini masih disertai amplop saat kartu itu dikirim.

Walaupun kartu ucapan dengan amplop telah tersedia, Kartu Natal tidak terwujud hingga ide dari Henry Cole. Dia menugaskan Horsley untuk menciptakan citra meriah dan menyisipkan salam di dalam kartu.

Sebaris kalimat ditempatkan di bagian atas kartu untuk nama penerima dan baris lain di bagian bawah untuk pengirim menuliskan tanda tangan.

Kartu antik ini diperoleh dari pengusaha iklan Jock Elliott. Dia adalah pria yang mencintai Natal dan menghabiskan hidupnya mengumpulkan hal-hal yang berhubungan dengan Natal.

Dia meninggal pada 2005 dalam umur 84 tahun. Kini, keluarganya menjual beberapa koleksi Natal Elliott di rumah lelang Sotheby’s.

0 comments:

Posting Komentar