Selasa, 03 Mei 2011

  
PERANCIS punya baret, AMERIKA SERIKAT terkenal dengan topi baseball, tapi di INGGRIS topi berhias bunga dan pita adalah wajib bagi kaum hawa. Maka, tidak heran bila Westminster Abbey dipenuhi topi berwarna-warni dari para tamu undangan. 

           Royal Wedding antara Pangeran William dan Kate Middleton kemaren memang menyita banyak perhatian publik diberbagai belahan dunia. Ngaku deh, pasti kawan remaja, terutama yang cewek juga antusias banget menyaksikan detik-detik upacara pernikahan yang hampir disiarkan oleh semua stasiun televisi. Pangeran William dan Kate Middleton memang tampil menawan dalam upacara pernikahan mereka, tapi jujur nih, perhatian saya ketika menyaksikan Royal Wedding itu lebih tersita ke dandanan para tamu undangan yang memakai berbagai macam bentuk topi. Well, topinya yang mereka pakai pun, bukan topi biasa. Bentuknya unik, berwarna-warni dan disisipi oleh berbagai detail yang cantik.
          Sebut saja Victoria Beckham yang memilih topi bulat berhias bunga dari Phillip Treacy untuk menghadiri upacara pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Padahal, di New York dan Los Angeles, Vic tidak pernah terlihat menggunakan topi. Tidak hanya Vic, penyanyi Joss Stone yang kerap bergaya ala hippies, mengubah penampilan menjadi ala ladylike menggunakan gaun merah berbolero, lengkap dengan topi berpalet krem. Topi juga terlihat “mampir” di kepala cantik milik Tara Palmer-Tomkinson yang mengenakan dress berwarna biru. Topi yang dikenakan para wanita Inggris tidak seperti topi pada umumnya, melainkan tampil cantik dengan berbagai hiasan yang menyertainya, dari bunga, pita, hingga renda. Topi juga telah menjadi bagian dari gaya berbusana wanita Inggris sejak lama. 

“Kami, orang Inggris dan topi adalah kebiasaan kami,” ujar Shirley Hex, yang kerap membuat topi bagi Ratu Elizabeth juga Putri Diana.
“Seperti juga busana, di Inggris topi menjadi simbol status dan mencerminkan karakter pemakainya,” sambung Hex, seperti dilansir Associated Press.
Di Inggris, topi juga punya tren tersendiri, dan bahkan bisa terus menjadi referensi gaya. Salah satunya topi yang dikenakan Putri Diana saat berangkat berbulan madu. Topi bergaya tricon dengan warna salem tersebut banyak ditiru fashionista Inggris dan menjadi the-it-hat pada 1981.
Kesukaan masyarakat Inggris dalam memakai topi di setiap kesempatan juga menjadi dasar karakter Mad Hatters di cerita Alice in Wonderland.Tapi bukan hanya itu, Hex mengatakan, kebiasaan masyarakat Inggris menggunakan topi sebenarnya berkaitan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kadang panas, kadang berangin, kadang hujan. Agar praktis, kami menggunakan topi,” terangnya.
Selain karena cuaca, fashionista Inggris, terutama mereka yang berada di lingkup kerajaan pun ikut berkontribusi mempertahankan kebiasaan tersebut.
“Di Inggris, topi punya sejarah panjang,” ujar Oriole Cullen, Kurator Pameran Topi di Museum Victoria & Albert. “Wanita Inggris dianggap tidak berbusana lengkap, kecuali dia mengenakan sarung tangan dan topi,” sambung Cullen.
Karenanya, bukan menjadi sesuatu yang aneh jika di pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton topi menjadi item fashion penting, seperti juga saat pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana pada 1981.
Tidak hanya bagi kaum hawa, para pria pun terlihat menggunakan topi tinggi yang merupakan padanan tepat bagi jas berbuntut.Desainer topi seperti Phillip Treacy dan Jane Corbett pun kebanjiran pelanggan. “Mereka bahkan sudah memesan sejak November,” ujar Treacy, yang selain mendandani para bangsawan Inggris juga mendandani para selebriti, termasuk Victoria Beckham dan Lady Gaga.
Tercatat, Treacy mendandani lebih dari 100 tamu undangan, termasuk Camilla Parker Bowles, Putri Beatrice, Putri Eugenie, Putri Michael of Kent, Ratu Anna-Marie dari Yunani, dan Putri Mathilde dari Belgia.
Treacy juga mendandani Zara Phillip, putri dari Putri Anne yang akan menikah dengan tunangannya, bintang rugby Inggris Mike Tyndell, dalam waktu dekat.
Zara Phillips memadukan topi bertepi lebar dari Treacy dengan setelan besutan Paul Costelloe. Tapi, jangan mengira topi-topi nan cantik itu bisa didapat dengan harga murah. Koleksi Treacy dijual dengan harga lebih dari USD1.000 per buah

Hmmm…apa jadinya ya, kalau disini datang ke sebuah pernikahan dan memakai topi unik seperti mereka? Outstanding? Well, maybe so beautiful.:)

0 comments:

Posting Komentar